8:50:00 PM

Nama Pun Bisa menjadi Magnet Spam

Nama Pun Bisa menjadi Magnet Spam




NEW YORK -

?Apalah artinya nama? Mawar masih tetap harum, andaikan namanya bukan lagi mawar.? Ucapan itulah yang diungkapkan sastrawan Inggris William Shakespeare tentang arti sebuah nama beberapa masa lalu.

Tapi di era teknologi seperti sekarang ini, tampaknya tulisan Shakespeare harus dipikir ulang, pasalnya peneliti dari Cambridge University, Inggris melansir hasil penelitian yang menyatakan nama seseorang di e-mail mempengaruhi pengiriman Spam ke alamatnya e-mailnya, atau dengan kata lain nama dapat menjadi magnet spam.

Seperti dikutip dari PCWorld, Selasa (2/9/2008), Peneliti senior Cambridge, Richard Clayton mengatakan seseorang yang memiliki nama depan dengan huruf A, S, dan M lebih banyak menerima e-mail sampah tersebut dibandingkan dengan nama lain seperti Z dan Q.

Penelitian itu didasarkan pada lalu lintas e-mail di Demon Internet. Mereke menemukan nama-nama dengan huruf depan pasaran akan lebih banyak menerima spam. Sebagai contoh, statistic menyebutkan bahwa seseorang dengan nama Alison akan mendapatkan email spam 35 persen lebih banyak daripada seseorang yang bernama Zadie yang hanya 20 persen, meskipun keduanya memiliki provider e-mail yang sama.

Teori ini juga melawan teori sebelumnya yang menyatakan, jumlah spam banyak dipengaruhi oleh alamat e-mail address terutama nama setelah tanda @.

Clayton menyarankan, sebaiknya pengguna saat ini lebih memperhatikan penggunaan nama dalam e-mail jika tidak ingin mendapatkan lebih banyak Spam. Jadi terserah anda apakah anda ingin mengubah nama di e-mail anda atau tetap percaya diri dengan menggunakan nama asli anda? (srn)


Sumber : okezone.com

0 comments: