10:56:00 PM

Penelitian Akibat Kurang Tidur

Penelitian Akibat Kurang Tidur

Tim peneliti akan menyelidiki kaitan antara insomnia, depresi, obesitas dan diabetes dengan tidur. Termasuk apakah kurang tidur berdampak pada penyakit Alzheimer dan gangguan bipolar

Hidayatullah.com--Salah satu pusat penelitian paling maju yang menyelidiki dampak kekurangan tidur terhadap berbagai penyakit telah dibuka di Sydney, Australia.

Laboratorium di Universitas Sydney ini akan mengkaji hubungan antara kesulitan tidur dengan penyakit seperti Alzheimer dan gangguan bipolar.

Kantor Berita BBC melaporan, para peneliti yakin bahwa manfaat tidur sering disepelekan dan bahwa kurang istirahat bisa menganggu kesehatan fisik maupun mental.

Laboratorium baru di Universitas Sydney ini akan mengumpulkan para pakar dalam psikiatri klinis dan ilmu syaraf.

Mereka akan mengkaji kaitan antara kekurangan tidur dan gangguan medis degeneratif seperti Alzheimer dan dementia.

Salah satu pakar di pusat penelitian ini, Profesor Naomi Rogers mengatakan dengan membantu penderita agar bisa tidur nyenyak mereka bisa mencegah penyakit tidak menjadi terlalu parah.

Tim peneliti ini juga akan menyelidiki kaitan antara insomnia dan depresi, juga kaitan antara obesitas dan diabetes.

Salah satu alat penting di pusat penelitian ini adalah kapsul tidur yang akan dipakai untuk menguji dampak kafein terhadap pola tidur dan cara-cara membantu pekerja mengatasi kecapaian.

Para peneliti berpendapat perusahaan seharusnya mendorong pegawai mereka untuk tidur sebentar agar menaikkan produktivitas dan keselamatan kerja. [bbc/www.hidayatullah.com]

Sumber : hidayatullah.com

10:51:00 PM

Tren Makanan Berlabel Halal di China







Makanan berlabel halal menjadi tren bagi masyarakat China, khususnya di wilayah otonomi khusus Xinjiangyang beragama Islam

Hidayatullah.com--Makanan berlabel halal sudah menjadi tren bagi masyarakat di dunia, termasuk di wilayah otonomi khusus Xinjiang, China barat laut, mengingat sebagian besar penduduk di wilayah itu beragama Islam.

”Sekarang ada kecenderungan makanan berlabel halal menjadi keharusan. Makanan halal mempunyai pasar potensial di China, khususnya di Xinjiang, mengingat masyarakat setempat sangat menghendaki setiap makanan ada label halal,”kata Atase Perdagangan Beijing Imbang Listiyadi di Urumqi, ibu kota Xinjiang,kemarin.

Hal tersebut dikemukakan di sela-sela penyelenggaraan Urumqi Fair 2008 yang berlangsung pada 1–4 September dan diikuti 12 negara, termasuk Indonesia, di samping sejumlah perusahaan lokal dari berbagai provinsi di China.

Oleh sebab itu, menurutnya, keberadaan badan yang berhak mengeluarkan sertifikasi halal di Indonesia yang diakui internasional sangat penting agar produk makanan Indonesia bisa masuk ke pasar Xinjiang khususnya dan China umumnya.

Dari hasil pengamatan Atase Perdagangan Beijing, kecenderungan masyarakat di China, terutama di kalangan umat Islam, label halal pada kemasan makanan merupakan kewajiban yang tidak bisa ditawar lagi. Sejumlah produk makanan impor yang masuk Xinjiang seperti dari Thailand dan Malaysia diwajibkan mencantumkan label halal dalam kemasan agar dapat diterima oleh masyarakat setempat.

”Demikian pula untuk produk makanan dari sejumlah negara Asia lain, label halal juga sudah harus dicantumkan, tidak peduli apakah produk tersebut berasal dari negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam,” katanya.

Indonesia sendiri, kata Imbang, sampai kini belum memiliki lembaga yang berhak mengeluarkan sertifikat halal yang sudah diakui internasional sehingga sejumlah negara yang ingin mencantumkan label halal masih harus melakukan ke Malaysia.

Saat ini, tambahnya, Malaysia sudah memiliki lembaga yang berhak mengeluarkan sertifikat halal pada produk makanan dan itu sudah banyak dimanfaatkan oleh perusahaan makanan dari berbagai negara, khususnya di Asia.

”Kondisi ini sesungguhnya sangat memprihatinkan mengingat penduduk muslim terbanyak ada di Indonesia. Kalau Indonesia memiliki lembaga yang sudah diakui internasional, maka hal itu adalah peluang tersendiri bagi kita,”kata Imbang.

Ia mengakui,di Indonesia memang sudah ada badan yang berhak mengeluarkan sertifikat halal,yakni Majelis Ulama Indonesia (MUI), tapi hal itu belum diakui internasional. Keberadaan lembaga itu di Indonesia saat ini dinilai sangat mendesak.[ant/www.hidayatullah.com]

sumber : Hidayatullah.com

10:45:00 PM

Perangi Obesitas di Lingkungan Kerja


Foto: Corbis
OBESITAS atau kegemukan kini menjadi masalah di kota besar. Salah satu yang rentan terkena obesitas adalah karyawan kantoran lantaran minim melakukan gerak tubuh.

Faktor yang paling memengaruhi obesitas terjadi karena seorang karyawan kurang berolahraga dan memiliki kegemaran mengonsumsi makanan cepat saji, di antaranya burger. Memang jika dilihat dari nilai gizinya, kandungan lemak pada burger cukup tinggi, sekitar 17 persen.

Konsumsi lemak yang berlebih sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan obesitas dan aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah). Selanjutnya bisa menjadi aterosklerosis yang bisa menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka obesitas di negara yang memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji sangat tinggi. Angka ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Untuk memerangi obesitas atau kegemukan pada karyawan yang bekerja di kantor, PT Roche Indonesia berinisiatif untuk memerangi kegemukan dan obesitas di kalangan karyawan dengan menggelar Promosi Kesehatan dan Program-Program Pencegahan Penyakit beberapa waktu lalu.

Bahkan, program promosi kesehatan di tempat kerja tersebut dianggap bisa memberikan keuntungan lebih dari sekadar manfaat ekonomi bagi perusahaan.

"Peningkatan produktivitas karyawan adalah salah satu keuntungan pelaksanaan promosi kesehatan di tempat kerja. Dalam skala yang lebih luas, program ini juga merupakan komitmen perusahaan untuk kesehatan karyawan dan pada saat bersamaan meningkatkan reputasi perusahaan," kata Head of Human Resources PT Roche Indonesia Ida Sumarsono.

Topik tentang promosi kesehatan di lingkungan kerja ini disampaikan dalam seminar untuk media beberapa waktu lalu. Saat itu, PT Roche sebagai perusahaan menunjukkan kepeduliannya terhadap obesitas di kalangan karyawan. Kepedulian terhadap obesitas di kalangan perusahaan itu dinamakan dengan RISTY (Roche Against Obesity Amongst Employees).

"RISTY adalah salah satu program promosi kesehatan di tempat kerja yang bertujuan membantu karyawan dengan problem berat badan untuk mengelola penurunan berat badan agar menjadi lebih sehat. Selain itu meningkatkan produktivitas karyawan dengan pengurangan risiko morbiditas di antara karyawan yang kelebihan berat badan atau kegemukan," kata Ida.

Bahkan, sebuah studi lengkap tentang manfaat ekonomi dari promosi kesehatan di tempat kerja yang dilakukan beberapa tahun lalu menyimpulkan, promosi kesehatan di tempat kerja menghasilkan 20-30 persen pengurangan biaya kesehatan dan absensi selama periode rata-rata tiga sampai enam tahun. Secara umum, studi tersebut memperlihatkan pengurangan cuti sakit, biaya pelayanan kesehatan.

Program RISTY sendiri diawali dengan seleksi karyawan berdasarkan indeks massa tubuh, kadar gula darah, dan kadar kolesterol. Edukasi tentang masalah kelebihan berat badan dan obesitas, serta bahayanya juga diberikan agar mereka memahami obesitas dan memotivasi karyawan agar melaksanakan dengan sungguh-sungguh program yang dirancang khusus untuk mereka.

Sebagai langkah awal, telah dirancang program penurunan berat badan yang menyeluruh. Peserta mendapat dukungan dari Tim Xenicare yang telah berhasil membantu ribuan orang mengurangi berat badan dan mempertahankan berat idealnya.

Tim Xenicare membantu peserta dengan merancang diet sehat dan aktivitas fisik yang disesuaikan untuk tiap-tiap peserta, memberikan konsultasi untuk menerapkan hidup sehat, dan mengonsumsi Orlistat untuk mengurangi berat badan dengan cara yang aman dan efektif.

"Program promosi kesehatan di tempat kerja terbukti efektif untuk meningkatkan kualitas kesehatan, terutama terkait dengan penurunan risiko terjadinya berbagai penyakit," kata Dr Samuel Utoro SpGK, pembicara dalam acara tersebut. (sindo//jri)

Sumber : okezone.com

9:27:00 PM

Waspadai Saat "Tentara Tubuh" Berubah Ganas

Waspadai Saat "Tentara Tubuh" Berubah Ganas



Foto: Corbis
PENYAKIT akan mudah menyerang tatkala punya celah untuk masuk, yakni saat kekebalan tubuh kita menurun. Pernyataan ini berlaku untuk semua jenis penyakit.

Acapkali tubuh yang terlampau lelah, kurang tidur, pola makan buruk, atau perubahan cuaca yang ekstrim menjadi pemicu menurunnya imunitas dalam tubuh manusia. Untunglah pada tubuh kita mempunyai sistem limfatik yang merupakan bagian penting sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.

Cairan limfatik yang berwarna seputih susu ini mengandung protein, lemak, dan limfosit (sel darah putih) yang mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfatik. Ada dua macam sel limfosit, yaitu sel B dan T Sel B yang membantu melindungi tubuh melawan bakteri dengan cara membuat antibodi dan memusnahkan bakteri.

Sayangnya, dalam kasus tertentu, sel limfosit mengalami mutasi yang mengakibatkan pembesaran kelenjar getah bening. Bahayanya, sel-sel abnormal ini lantas mengganas dan memicu kanker kelenjar getah bening (limfoma).

Limfoma dapat menginfiltrasi tubuh diam-diam tanpa disadari. Gejala awal kadang tidak mengganggu dan sering kali diabaikan oleh penderitanya.

"Sebelum pipi mulai membesar, saya hanya merasakan geli seperti ada semut jalan-jalan dalam tubuh. Setiap setengah jam pasti ada dan sangat terasa," ungkap Ibrahim Zakir, salah seorang pasien limfoma.

Secara umum limfoma terbagi dua tipe, yakni Limfoma Hodgkin (LH), dan Limfoma Non-Hodgkin (LNH). LNH umumnya lebih berat dan lebih sering ditemukan. LNH yang saat ini diidap 1,5 juta orang di seluruh dunia ini termasuk kategori kanker paling cepat tumbuh nomor 3 setelah kanker kulit dan paru-paru.

Siapa yang paling potensial menderita penyakit mematikan ini bisa dianalisis dari usia kita. Semakin tua usia kita, maka semakin tinggi risiko LNH-nya. Artinya, makin mudah penyakit itu menyerang.

"LNH bisa terjadi pada semua umur,mulai bayi hingga dewasa. Di masa kanak-kanak, LNH menyerang pada usia 7-11 tahun. Namun, kasusnya lebih banyak ditemui pada usia 40 tahun ke atas," kata Assistant Professor Of Medicine di MD Anderson's Lymphoma and Myeloma Center Luis Eduardo Fayad MD.

Bagaimana penyakit ini menyerang? Perjalanan LNH dimulai dari pembengkakan kelenjar getah bening (leher, ketiak, dan pangkal paha). Hal ini umumnya disertai tanda-tanda seperti penurunan berat badan, demam, dan keringat malam.

Adapun penyebab pasti penyakit mematikan ini masih misterius bagi dunia kedokteran. Hanya saja, ada dugaan terdapat intervensi faktor keturunan, kelainan sistem kekebalan, infeksi virus atau bakteri, serta toksin lingkungan seperti herbisida, pengawet, dan pewarna kimia yang mampu memicu LNH.

"Perkembangan kasus kanker baru dipengaruhi faktor genetik dan paparan lingkungan. Namun, angka kematian tak semata ditentukan banyaknya temuan penderita kanker baru, juga waktu, dan efektivitas pengobatan," ujar staf pengajar Departemen Epidemiologi The University of Iowa College of Public Health di Amerika, Charles Lynch MD PhD.

Kendati belum diketahui pasti penyebabnya, penyakit ini masih disembuhkan. Pengobatan LNH dapat ditempuh melalui kemoterapi, terapi antibodi monoklonal, radiasi, terapi biologik, dan cangkok sumsum.

Spesialis penyakit dalam dari divisi Hematologi-Onkologi Medik FKUI/RSCM Prof DR Dr A Harryanto Reksodiputro SpPD-KHOM memaparkan, pengobatan pada pasien limfoma tidak bisa disamaratakan satu sama lainnya.

"Tidak semua pasien limfoma bereaksi dengan efek sama terhadap obat tertentu.Ada pasien yang denganobatbaruberhargamahal menunjukkan hasil yang baik, tapi ada pula yang responsnya cukup baik walau dengan obat murah," tandasnya.

Selain kondisi individual, penentuan jenis terapi bergantung pada tiga faktor yang meliputi stadium, ukuran, dan derajat keganasan kanker.

Pada limfoma agresif (derajat keganasan tinggi) kanker cepat tumbuh dan menyebar. Pasien yang tidak diobati bisa meninggal dalam waktu hanya enam bulan. Jika terdiagnosis sejak dini dan langsung diobati secara agresif, pasien berpotensi meraih remisi sempurna dan jarang kambuh. Angka harapan hidupnya sekitar 5 tahun dan sekitar 30-40% penderitanya dapat disembuhkan.

Berbeda dengan limfoma indolen (derajat keganasan rendah) yang tumbuh lambat, sehingga diagnostik awal lebih sulit. Pasien dapat bertahan hidup bertahun-tahun tapi tidak bisa sembuh. Pasien dengan limfoma indolen bisa mendapatkan terapi 5-6 kali seumur hidup. (sindo//jri)

Sumber : okezone.com

9:25:00 PM

Ubah Stres Jadi Energi Positif

Ubah Stres Jadi Energi Positif


Foto: Corbis
TAK selamanya stres itu negatif. Pada kondisi tertentu, stres bisa menjadi sesuatu yang positif. Masalahnya, bagaimana memosisikan stres negatif menjadi positif?

Setiap orang pasti pernah mengalami stres. Boleh dikata, stres adalah "bumbu" kehidupan yang tidak dapat dielakkan. Tanpa stres, tidak akan ada kehidupan. Sebaliknya stres juga bisa mematikan kehidupan seseorang.

Tidaklah berlebih bila ada ungkapan "stress can kill you!". Nyatanya, banyak kasus bunuh diri yang disebabkan stres akibat terlilit utang, akibat penyakit kronis berkepanjangan, ketidakmampuan menjamin masa depan anak, dan kasus bunuh diri pada orang lanjut usia.

Sejatinya, manusia secara alami dibekali kemampuan untuk menghadapi kondisi bahaya. Nah, stres merupakan suatu respons psikologis dan tubuh terhadap peristiwa-peristiwa yang membuat keseimbangan seseorang terganggu. Faktor yang menimbulkan tekanan mental disebut stressor, sedangkan stres adalah akibatnya. Dalam interaksi hidup bermasyarakat, stres menjadi fenomena umum yang terjadi terus menerus dan sulit dihindari.

Masalah yang muncul biasanya dianggap sebagai kondisi stres dan stres selalu diidentikkan dengan hal yang bersifat atau berdampak negatif. Bahkan, jika berkepanjangan bisa menimbulkan penderitaan dan penyakit. Namun, tidak selamanya stres bersifat negatif atau yang disebut distres. Stres yang muncul dapat dikelola untuk dijadikan stres positif atau eustres.

Stres positif ini menjadikan seseorang lebih fokus, lebih sigap, bersemangat, dan terpacu untuk mencapai tujuan tertentu. Meskipun tujuan tersebut sebelumnya justru merupakan masalah yang ingin dihindari.

"Stres tidak selalu berarti 'sakit'. Jika dikelola dengan benar, stres malah bermanfaat untuk pengembangan diri," ujar psikiater dari FKUI/RSCM, Dr Suryo Dharmono SpKJ(K), dalam acara pengumuman Be Positive Competition yang diselenggarakan PT Pfizer Indonesia di Jakarta, belum lama ini.

Stressor
dapat muncul jika seseorang mengalami kondisi tertentu (situasional). Namun, kondisi tertekan atau stres dapat dihindari jika memiliki kemampuan mengelola stressor-stressor tersebut. Kemampuan ini berhubungan dengan proses kognitif (pola pikir) seseorang terhadap masalah yang muncul. Dengan begitu, akhirnya akan dapat menentukan apakah seseorang mampu menyelesaikan atau justru menghindari masalah yang dihadapi.

"Situasi dan kondisi yang tidak menguntungkan dalam kehidupan sehari-hari janganlah selalu dianggap sebagai masalah yang harus dihadapi dengan kondisi tertekan (distress) karena akan dapat menurunkan kualitas hidup. Eustres merupakan cara positif untuk "menikmati?" dan menghadapi masalah yang muncul," ungkapnya.

Proses kognitif berperan penting dalam menentukan apakah kondisi stres yang muncul akan menjadi distres atau eustres. Untuk mengubah distres menjadi eustres seseorang harus mampu melihat suatu permasalahan yang muncul dari berbagai sisi dan tidak hanya mengelola masalah melalui pola pikir yang sama.

Kreatif dalam mencari sumber stresor dan dalam mencari sisi positif dari suatu masalah dapat membantu menerima keadaan yang tidak menyenangkan dan membantu mengubah hal-hal yang sebelumnya merupakan rintangan menjadi tantangan.

Pada akhirnya,setiaporang diharapkan dapat memahami cara mengelola stres agar tidak terjerumus menjadi depresi. Adapun jika sudah menjadi depresi, penanganan dilakukan lebih serius melalui terapi depresi yang tepat.

"Hal ini untuk menghindari konsekuensi bila tidak mencapai kesembuhan, yaitu kendala psikososial berkepanjangan, kendala dalam pekerjaan, memperburuk prognosis, menambah beban pelayanan medik, meningkatnya risiko bunuh diri dan penyalahgunaan zat, serta meningkatnya risiko kekambuhan," tandas Staf Bagian Psikiatri FKUI/RSCM, Dr Richard Budiman SpKJ(K). (sindo//jri)

Sumber : okezone.com

9:19:00 PM

Penderita Hipertensi Ringan Masih Aman Berpuasa

Penderita Hipertensi Ringan Masih Aman Berpuasa



Foto: Corbis
IBADAH puasa merupakan kewajiban umat Islam. Menjalankan puasa dengan aman tanpa dihambat oleh masalah kesehatan merupakan dambaan setiap muslimin dan muslimah. Tapi, bagaimana dengan penderita hipertensi? Amankah penderita hipertensi menjalankan puasa?

Sistim sirkulasi darah kita berpusat di jantung dan diteruskan oleh pembuluh darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah adalah hasil pengukuran kerja jantung yang memompa darah serta respon pembuluh darah arteri di seluruh tubuh tersebut. Pada pengukuran tekanan darah akan terdapat dua angka yang biasa disebut dengan tekanan sistolik atau angka bilangan dan tekanan diastolik atau angka penyebut.

Tekanan darah dibuat dengan normal akibat regulasi yang baik antara sistem saraf, hormon, fungsi ginjal, serta kondisi jantung dan pembuluh darah itu sendiri. Tekanan darah yang normal adalah sekitar kurang dari 120/80 mmHg. Jika tekanan sistolik lebih dari 120 tapi belum sampai 140 mmHg, akan berisiko terkena hipertensi.

Secara alami menurut dr Tiara SpS dari Departemen Neurologi FKUI ini, semakin tua usia kita, semakin akan terjadi perubahan-perubahan pada sistem jantung dan pembuluh darah, sehingga tekanan darah akan cenderung meningkat. Biasanya pada usia 30-50 tahun.

Hipertensi dapat dibagi menjadi dua bagian. Hipertensi primer atau esensial dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer adalah hipertensi yang tidak atau belum diketahui penyebabnya. Hipertensi primer kemungkinan memiliki banyak penyebab, antara lain, beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah dan faktor genetik. Sementara hipertensi sekunder sendiri dapat diketahui. Sekitar 5-10 persen penderita hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit ginjal.

Penyebab hipertensi lainnya yang jarang adalah feokromositorma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinetrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin). Stres, obesitas, alkohol, atau garam yang ada pada makanan bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang yang memiliki kepekaan yang diturunkan.

Pengobatan biasanya dikombinasikan dengan beberapa obat, seperti Diurelic (Tablet Hydrochlorothiazide) yang merupakan golongan obat hipertensi dengan proses pengeluaran cairan tubuh lewat urin. Kemudian Beta-blockers, yaitu obat yang dipakai dalam upaya pengontrolan tekanan darah melalui proses memperlambat kerja jantung dan memperlebar pengontrolan tekanan darah.

Puasa dan Hipertensi.

Banyak penderita hipertensi ragu untuk menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan. Tapi sebenarnya, sepanjang penyakit hipertensi itu belum memasuki tahap kronis, penderita bisa saja menjalankan ibadah puasa secara aman, asalkan mengetahui caranya.

Serangan hipertensi dapat terjadi bila tekanan darah naik melebihi batas normal sehingga menyebabkan kerusakan pembuluh darah di seluruh tubuh. Akan tetapi, yang paling berbahaya adalah jika mengenai darah di organ vital, seperti otak dan jantung dan dapat menyebabkan terjadinya stroke dan serangan jantung yang bisa berujung pada kematian. "Pembuluh darah yang paling sering mengalami gangguan adalah di pembuluh darah kecil, seperti pembuluh arteri di mata dan ginjal, saraf-saraf di ujung penglihatan, gagal ginjal, kesemutan, dan impotensi," terang dr Tiara.

Pada prinsipnya, tidak ada masalah bagi penderita hipertensi untuk berpuasa, selama tekanan darahnya terkontrol dan si penderita meminum obat dengan teratur. Obatnya sendiri dapat diminum pada saat sahur dan berbuka puasa, kecuali pada penderita yang mendapat dosis tiga kali per hari dan tekanan darah masih dalam tahap penyesuaian dengan dosis. Penderita hipertensi juga sebaiknya tidak terlalu banyak mengkonsumsi garam makanan yang mengandung garam (asin). Kandungan potasium/kalium suplements potasium 2-4 gram per hari dapat membantu penurunan tekanan darah tinggi.
(Genie/Genie/tty)

Sumber : okezone.com

9:17:00 PM

Pacific dan Eropa di Australia

Pacific dan Eropa di Australia


Foto: Corbis
MELBOURNE adalah sebuah kota campuran yang terbentuk oleh budaya kapital. Ada bangunan Victorian dan ada juga bangunan modern.

Sepertinya, budaya Eropa dan Amerika tercampur menjadi satu di sini. Eropa membawa budaya Victorian dalam bentuk bangunan dan sistem kemasyarakatan. Victoria State Library, City Museum, Flinders Station, dll. Banyak bangunan yang didesain oleh para arsitek dari Eropa.

Sebagai contoh adalah gedung Parlement dan City Museum yang dibangun oleh Charles Pasley yang merupakan arsitek pendatang dari Inggris dengan ciri Victorian yang sangat kental. Bangunan-bangunan baru pun banyak di sini. Lihat ACMI (galeri film), rumah-rumah makan di Fed Square, dll, menggunakan bangunan-bangunan berjenis post-modern dan modern dengan menggunakan petunjuk digital di setiap sisi gedungnya. Bangunan baru seolah menjadi tanda bahwa kebudayaan yang berkembang di Australia bukan hanya budaya lama, tetapi juga budaya baru.

Sebagai salah satu negara yang berada dalam budaya Pacific, Australia banyak memiliki kesamaan dalam bidang perkembangan surf, skate, dan riders lainnya dengan Amerika. Selain itu, ciri khas Amerika dengan bar-bar dan party house juga berkembang di sini. Pada waktu weekend di hari Jumat, banyak sekali bar house buka hingga pagi. Hampir semua tempat party merupakan garage party yang merupakan urban culture dari Amerika.

Sebuah budaya Pacific yang berasal dari California kini bisa juga menyebar di Australia. Boardrider menjadi nama jualan bagi produkproduk Australia. Surfing cukup berkembang di Australia, walaupun hanya di kota-kota tertentu saja, seperti Sydney. Sedangkan skateboard, saya sendiri tidak bisa mengunjungi semua skatepark yang ada di Australia, karena jumlahnya sangat banyak.

Berkebalikan dengan Melbourne, Sydney merupakan kota yang sangat kental dengan budaya Pasifik seperti layaknya California. Di sini para skateborder dan surfer mendapatkan fasilitas yang sangat baik. Hal ini didukung oleh posisi pantai Sydney yang menjorok ke arah Pasifik, hingga mendapatkan ombak yang cukup besar.

Bondi Beach adalah pantai yang terbesar di Sydney dan teramai di sana. Tepat di pinggir pantai, terdapat skatepark yang besar, dengan sebuah skatepark street style dan sebuah bowl yang berukuran besar dan sangat dalam.

Beberapa rider internasional pernah mencoba untuk bermain di sini, salah satunya Ryan Sechler ketika tur Australianya. Sore hari di sana, saya melihat beberapa skater sedang bermain. Tidak hanya anak muda, beberapa skater yang sudah berumur pun tampak bermain di sana. Dalam permainan yang santai, mereka tampak bertukar trik. Saya melihat ada beberapa warga pendatang yang ikut bermain di sana, Rusia, India, Inggris, dll. Bowl merupakan skatepark yang paling banyak dilihat. (aulia_maulida@yahoo.com)
(sindo//tty)


Sumber : okezone.com